-=[ cold streaks icon15me ]=-

Kumpulan Artikel Tentang Hidup

Ini Adalah Kumpulan Artikel Tentang Hidup Yang Saya Dapat Dari Terang Dunia Yang Sangat Membangun Bagi Saya Dalam Menghadapi Kehidupan & Menghargai Anugerah Kehidupan Ini

"Akulah sang kelana.... Menulis sajak kembara dengan huruf-huruf gelisah yang kutemui dalam perjalananku yang panjang,,,, Aku yang berkelana,meski ladang puisiku hangus terbakar, ada satu benih huruf, kusemai di sepetak harap, pun tak tumbuh di ucap yang gagap,,,, Akulah sang kelana.... Menyibak sepi membentang pelangi, membangun mimpi, yang telah lama diimpi...! Biar kilau Berlian, Mutiara dan Permata memudar laksana pelangi.. Biarkan satu tetes air mata ini.. Cintaku... Senantiasa bersinar tanpa cela di paras waktu..!! This is the icon15me..! " "

"

Rahasia Langit  

By : --=[ icon15me ]=--

embun yang bagai emas pagi
kali ini lebih bersahaja
berpidato singkat tentang cinta
kehormatan
ketulusan
bertemu hari ini
memulai
untuk meninggalkan.
dan menyibak rahasia langit
yang terlukis didinding temaran malam


saat senyum rembulan
disambut gugusan bintang
dengan lelucon palsu
beriringan kenirwana
bercumbu di balik awan


kecemas bintang akan datangnya pagi
yang akan merenggut fantasi malam
terkesima oleh sebuah janji keabadian
ikhlaskan mahkota titipan surga
kala rebah ditaman angan


fajar menyinsing di ufuk timur
lenyapkan senandung malam yang tadi syahdu
bintang pun masih termangu mencari arah
terhuyung disesal kedunguan


jalan kasih yang tadi berpagar rindu
berganti jalan kenangan berdinding luka
dengan kisah yang kerap meronta
distiap sisi kehidupan
yang setapak tertinggalkan


hanya pekat kabut yang jadi saksi
saat para pecundang cinta
bertutur dan menodai cinta
hilangkan makna embun
lambang kesucian di ujung malam

Diamku  

By : --=[ icon15me ]=--

Kala mentari menari di atas dunia
Kala cinta mempesona diatas jiwa
Lantunan namamu terucap dari sebait syair
Laksana kata-kata yang menyihir
Membuat hati tak ingin sesaat tanpamu

Dikala ku jauh darimu
Yang ku ingat
Hanya matamu yang mampu bangkitkan jiwa

Tapi saat ku dekat dirimu
Tiada kata yang terucap
Tiada syair yang bisa ku ungkap
Walau tanyamu inginkan aku menjawab
Adakah kisah kita kan slalu ku ingat

Maaf… jika aku hanya terdiam
Walau aku tahu
Bisu tak kan mampu mengetuk kalbu

Namun ku masih simpan harap
Engkau mengerti rasaku walau isyarat
Pun disetiap dentang waktu
Dihati ini terselubung rindu
Dan…
Kejujuran hati yang aku ingin kau tahu
Diamku… bukan berarti bisuku
Diamku… bukan berarti aku tak bias menjawabnya
Diamku… bukan karena aku tak cinta
Diamku… karena aku takut kehilanganmu

Atas Nama Bunda  

By : --=[ icon15me ]=--

Sobat…!
Bukankah nyawa sama kita dapat malam
Diikhwal kegelapan pekat
Saat kapal terombang-ambing gelombang
Dikesunyian yang berkarat

Saat sang fajar datang
Malaikat pun menyulam sari sutra
Dari balik mihrab bercahaya
Sebagai bingkisan untuk bunda

Dari sebuah kehampaan
Bidadari pun tlah ajarkanmu
Untuk menari di atas gelombang

Tapi…. mengapa kau ludahi tanah ketika kau bermimpi terbang ke awan ?
Bagaimana mungkin kau mampu melukis pelangi di dalam kabut ?
Sedangkan istanamu gubuk para budak-budak dunia durjana

Sekarang….
Buanglah keangkuhan anganmu
Lalu pulanglah !
Sulap gubukmu sebagai istana untuk bunda
Ratukan dia agar semesta pun bangga
Melihat ibundamu bagai bidadari Syurga, di kemayaan dunia
Ayolah sobat….!!
Rasakan getar nurani itu
Itu…..
Itu….
Ibumu….
Ibumu….
Ibumu….
Bukan karena aku malu kau tak bisa dibangga
Tapi karena aku malu tak mampu buat kamu bangga
Sedang aku ingin kau dan aku
Pantas bangga atas nama bunda

-=[LANGKAH]=-  

By : --=[ icon15me ]=--

Setiap langkah
Ditiap jejak yang tak berarah
Kupacu waktu
Sulam asa demi mimpi
Walau berkeringat tetesan darah

Angin tak kan mungkin menyapa bak semilir diujung daun
Sedangkan hujan enggan bergerimis
Meski awan telah isi setengah petala langit

Liku jalan rumit
Ditiap tikungan terdinding alasan
Seakan paksa tuk berhenti
Lalu kembali keawal langkah
Atau cari arah baru
Berpura-pura jadi pejuang hidup yang tangguh

Tidak!
Itu tidak aku
Aku bukan pecundang untuk diriku sendiri
Karena..
Aku adalah aku
Ciptakan mimpi jadi nyata dengan caraku
Ini hidupku
Ini langkahku
Walau tikam dan goda merentang masa
Haram ku surut setapak langkah

-=[ Sang Kelana ]=-  

By : --=[ icon15me ]=--

bisik-bisik cinta itu kembali terdengar, seperti gemercik hujan yang jatuh membasahi kepedihan kampungku ketika malam, ketika kelam begitu suram dan muram,,


aku yang berkelana, disetiap persimpangan, wajah-wajah lelahku begitu keruh dan lusuh,

pun di setiap persinggahan tak pernah bisa kubaringkan diri di atas harap dan ingin,,


akulah sang kelana...

 mencari sisa rindu di setiap jalan, setiap hari dan setiap waktu, meski tertatih-tatih menapaki hidup berbatu, tapi seperti katamu, rasa itu terlalu indah untuk dilupakan, maka meski jalan penuh tikungan, hari memberi keputus asaan dan di setiap waktu tak ada lagi temu, diri yang penuh lumpur ini tetap ingin membangun mimpi,,
yang telah lama diimpi,,


akulah sang kelana....

menyibak sepi membentang pelangi, tersebab langit dihatikutelah lama mendung dan sesekaliada rintiknya yang jatuh mengeluarkan suara sedu-sedan,,,
berderai diatas jiwa kelanaku yang berkecai jadi serpihan, bersepai di halaman cinta,,
yang bertaburan mawar merah semerah bibirmu malam itu; malam pertama aku belajar,,
mengecupkan kasih dari sayang yang telah lama kita semai,,
malam pertama aku memberanikan diri mengibar layar di lautanmu lalu berkecipak di tengah-tengah gelombang yang ringai, di segulung ombak yang menghempas bersama badai,,
dan akupun tenggelam dalam-dalam dalam hasrat purbaku yang menggebu, menyeruak sampai kesamudra birahi mu, hanyut mengikuti arus lalu terdampar jua di ujung nafasmu; ujung dengus dan desah yang melemaskan segala resah,,


akulah sang kelana....

menulis sajak kembara dengan huruf-huruf gelisah yang kutemui dalam perjalananku yang panjang, tergeletak dan terbiar dengan tubuh gemetar,,
meski cahaya matahari menyelimuti dengan kehangatan yang bahang, beberapa diantaranya merangkak, merintih dan mencari tempat teduh setiap lembaran angin yang terkoyak,,


demikianlah kupungut dan kudirikan diatas nisan sajak yang hampa, berharap engkau datang membacanya, membalas walau dengan luka, ada ziarah meski tak kau taburi bunga, dan harap yang pernah teruap kini berguguran seperti daun-daun kering di musim gugur, jatuh dan kaku di sepetak air mataku yang beku lalu terbang melayang-layang membentuk bayang malam, seperti impian kita yang kian gelap dan pudar karena cahaya telah dibaham nestapa..

Bulan Di Air  

By : --=[ icon15me ]=--

Teman..
Pada suatu ketika kita beriringan berbual mesra
Berbicara soal impian dan harapan
Berlagu melodi riang dan ceria
Menangisi perit dan derita

Bersama, kita mengejar dan menggapai bintang di langit

Yang tidak pasti akan menjadi milik kita
Walaupun ia tidak tergapai
Kita masih memegang utuh tali impian
Agar tidak terlepas dari genggaman

Perjalanan kita masih jauh

Menjadi harapan keluarga, nusa dan bangsa
Pernah kita mencipta impian untuk menggapai kejora bersama
Melangkah ke arah kejayaan bersama
Menghadapi rintangan yang datang
Pernah juga kita berbicara soal cinta
Soal pasangan igauan
Bagaimana menempuh alam dewasa
Yang tenyata cukup berliku

Andai kita tersungkur layu

Masih diharap sokongan bersama
Agar kembali berdiri teguh

Kita umpama pohonan kayu

Bersaingan mencambah daun menghijau
Mengharap sinaran cahaya
Namun masih berkait lengan
Menuju ke puncak bersama

Kini impian yang dahulunya bagai bulan dan bintang

Kian terdampar di lelangit bumi
Tali yang digenggami kian longgar
Menunggu waktu dilepaskan
Pohonan kayu yang utuh kian rapuh
Tiada lagi bualan mesra, impian dan harapan, melodi ceria atau tangisan derita
Semuanya lenyap...bagai bulan di air..

Rinduku Menggigil Sendu  

By : --=[ icon15me ]=--

tinggal jangkrik yang menerjemahkan kesunyian,,
karena angin telah lama pergi meninggalkan desah kampungku yang gelisah,,
di hatiku yang tak lagi berkisah,,
terbanglah sudah bunga kerinduan kepohon yang lain,,
lalu kelopaknya memberi teduh,,
seteduh pandang matamu,,
menjelma derai di mataku,,

tak usah diseka!

segulung tisu waktu takkan cukup untuk menghapus rintiknya yang jatuh di lautan rindu,,
karena itu...
jadikan saja pelampiasan rasa,,
tempat ombak mengoyak,,
gelombang menerjang,,
lalu, tinggalkan!
kampung tak satu, kapal masih seribu,,

( tapi, di dermaga yang mana kasih merapatkan temu? sedang layar sayang terasing di pulau orang? )


terbanglah sudah bunga rindu,,

ada sekuntum,,
jatuh ke dadaku,,
mengakhiri pilu,,

( kudiamkan diam-diam ingin, kudalamkan dalam-dalam hendak, inginku sekedar lagu, hendak setakat sajak, yang mencambuk jejak pijak. )


ladang puisiku hangus terbakar, ada satu benih huruf, kusemai di sepetak harap, pun tak tumbuh di ucap yang gagap,,


demikianlah.. rinduku menggigil sendu,,

dan setiap titik embun,,
ku harap engkau datang menampung kerisauan yang terus menetes membasahi kepedihan.

"Kamis, 15 Agustus 1986. Tiada apa yang menarik dan istimewa tentang aku kerana aku juga terlahir layaknya manusia biasa Sama seperti semua orang Tiada punya mata ketiga dan tiada punyai sayap!!!! Aku.... Bukanlah seorang penulis Bukan jagonya komputer dan bahasa-bahasa HTML Java, PHP dan lainnya. Bagiku ini sebagai tempat Tempat aku berimajinasi Untuk aku berbagi cerita Mencoba - coba menuang uneg - uneg serta ide-ide kesenangan & kesedihan dan bahkan caci makian lampiasan yang tertuang dalam bentuk tulisan. "Saran Dan Masukan Anda Mungkin Akan Sangat Membantu" TERIMA KASIH.!!!! " "

"