embun yang bagai emas pagi
kali ini lebih bersahaja
berpidato singkat tentang cinta
kehormatan
ketulusan
bertemu hari ini
memulai
untuk meninggalkan.
dan menyibak rahasia langit
yang terlukis didinding temaran malam
saat senyum rembulan
disambut gugusan bintang
dengan lelucon palsu
beriringan kenirwana
bercumbu di balik awan
kecemas bintang akan datangnya pagi
yang akan merenggut fantasi malam
terkesima oleh sebuah janji keabadian
ikhlaskan mahkota titipan surga
kala rebah ditaman angan
fajar menyinsing di ufuk timur
lenyapkan senandung malam yang tadi syahdu
bintang pun masih termangu mencari arah
terhuyung disesal kedunguan
jalan kasih yang tadi berpagar rindu
berganti jalan kenangan berdinding luka
dengan kisah yang kerap meronta
distiap sisi kehidupan
yang setapak tertinggalkan
hanya pekat kabut yang jadi saksi
saat para pecundang cinta
bertutur dan menodai cinta
hilangkan makna embun
lambang kesucian di ujung malam
-=[ cold streaks icon15me ]=-
Ini Adalah Kumpulan Artikel Tentang Hidup Yang Saya Dapat Dari Terang Dunia Yang Sangat Membangun Bagi Saya Dalam Menghadapi Kehidupan & Menghargai Anugerah Kehidupan Ini
" |
bisik-bisik cinta itu kembali terdengar, seperti gemercik hujan yang jatuh membasahi kepedihan kampungku ketika malam, ketika kelam begitu suram dan muram,,
aku yang berkelana, disetiap persimpangan, wajah-wajah lelahku begitu keruh dan lusuh,
pun di setiap persinggahan tak pernah bisa kubaringkan diri di atas harap dan ingin,,
akulah sang kelana...
mencari sisa rindu di setiap jalan, setiap hari dan setiap waktu, meski tertatih-tatih menapaki hidup berbatu, tapi seperti katamu, rasa itu terlalu indah untuk dilupakan, maka meski jalan penuh tikungan, hari memberi keputus asaan dan di setiap waktu tak ada lagi temu, diri yang penuh lumpur ini tetap ingin membangun mimpi,,
yang telah lama diimpi,,
akulah sang kelana....
menyibak sepi membentang pelangi, tersebab langit dihatikutelah lama mendung dan sesekaliada rintiknya yang jatuh mengeluarkan suara sedu-sedan,,,
berderai diatas jiwa kelanaku yang berkecai jadi serpihan, bersepai di halaman cinta,,
yang bertaburan mawar merah semerah bibirmu malam itu; malam pertama aku belajar,,
mengecupkan kasih dari sayang yang telah lama kita semai,,
malam pertama aku memberanikan diri mengibar layar di lautanmu lalu berkecipak di tengah-tengah gelombang yang ringai, di segulung ombak yang menghempas bersama badai,,
dan akupun tenggelam dalam-dalam dalam hasrat purbaku yang menggebu, menyeruak sampai kesamudra birahi mu, hanyut mengikuti arus lalu terdampar jua di ujung nafasmu; ujung dengus dan desah yang melemaskan segala resah,,
akulah sang kelana....
menulis sajak kembara dengan huruf-huruf gelisah yang kutemui dalam perjalananku yang panjang, tergeletak dan terbiar dengan tubuh gemetar,,
meski cahaya matahari menyelimuti dengan kehangatan yang bahang, beberapa diantaranya merangkak, merintih dan mencari tempat teduh setiap lembaran angin yang terkoyak,,
demikianlah kupungut dan kudirikan diatas nisan sajak yang hampa, berharap engkau datang membacanya, membalas walau dengan luka, ada ziarah meski tak kau taburi bunga, dan harap yang pernah teruap kini berguguran seperti daun-daun kering di musim gugur, jatuh dan kaku di sepetak air mataku yang beku lalu terbang melayang-layang membentuk bayang malam, seperti impian kita yang kian gelap dan pudar karena cahaya telah dibaham nestapa..
Teman..
Pada suatu ketika kita beriringan berbual mesra
Berbicara soal impian dan harapan
Berlagu melodi riang dan ceria
Menangisi perit dan derita
Bersama, kita mengejar dan menggapai bintang di langit
Yang tidak pasti akan menjadi milik kita
Walaupun ia tidak tergapai
Kita masih memegang utuh tali impian
Agar tidak terlepas dari genggaman
Perjalanan kita masih jauh
Menjadi harapan keluarga, nusa dan bangsa
Pernah kita mencipta impian untuk menggapai kejora bersama
Melangkah ke arah kejayaan bersama
Menghadapi rintangan yang datang
Pernah juga kita berbicara soal cinta
Soal pasangan igauan
Bagaimana menempuh alam dewasa
Yang tenyata cukup berliku
Andai kita tersungkur layu
Masih diharap sokongan bersama
Agar kembali berdiri teguh
Kita umpama pohonan kayu
Bersaingan mencambah daun menghijau
Mengharap sinaran cahaya
Namun masih berkait lengan
Menuju ke puncak bersama
Kini impian yang dahulunya bagai bulan dan bintang
Kian terdampar di lelangit bumi
Tali yang digenggami kian longgar
Menunggu waktu dilepaskan
Pohonan kayu yang utuh kian rapuh
Tiada lagi bualan mesra, impian dan harapan, melodi ceria atau tangisan derita
Semuanya lenyap...bagai bulan di air..
tinggal jangkrik yang menerjemahkan kesunyian,,
karena angin telah lama pergi meninggalkan desah kampungku yang gelisah,,
di hatiku yang tak lagi berkisah,,
terbanglah sudah bunga kerinduan kepohon yang lain,,
lalu kelopaknya memberi teduh,,
seteduh pandang matamu,,
menjelma derai di mataku,,
tak usah diseka!
segulung tisu waktu takkan cukup untuk menghapus rintiknya yang jatuh di lautan rindu,,
karena itu...
jadikan saja pelampiasan rasa,,
tempat ombak mengoyak,,
gelombang menerjang,,
lalu, tinggalkan!
kampung tak satu, kapal masih seribu,,
( tapi, di dermaga yang mana kasih merapatkan temu? sedang layar sayang terasing di pulau orang? )
terbanglah sudah bunga rindu,,
ada sekuntum,,
jatuh ke dadaku,,
mengakhiri pilu,,
( kudiamkan diam-diam ingin, kudalamkan dalam-dalam hendak, inginku sekedar lagu, hendak setakat sajak, yang mencambuk jejak pijak. )
ladang puisiku hangus terbakar, ada satu benih huruf, kusemai di sepetak harap, pun tak tumbuh di ucap yang gagap,,
demikianlah.. rinduku menggigil sendu,,
dan setiap titik embun,,
ku harap engkau datang menampung kerisauan yang terus menetes membasahi kepedihan.
Tak pernah aku menyesal menjaga cinta untukmu..
Walau kau tak pernah tau keberadaan cintaku...
Tak pernah aku menyesal melewatkan waktu menantimu..
Meski mungkin diujung jalan bukan kamu untukku..
Tapi, sedikitpun tak pernah ku menyesal menjaga cintaku….
Tersimpan rapih dalam hatiku..
Keinginan untuk melihatmu..
Menyentuhmu..
Menjagamu..
Sesekali berharap mata kita akan bertemu..
Dan membaca hati yang ditutupi kalbu..
Perih ku mendengar senandung cintamu..
Yang ternyata bukan untukku..
Kutelan kecewa dan sakitku..
Saat kutau, guratan cinta mu bukan untukku..
Tapi cinta tak pernah pupus bersama waktu..
Lelah ku berjalan bersama waktu..
Sampaiku dipenghujung jalan penantian ku..
Berganti arah dan berganti cerita..
Bukan lelah karna ku menanti..
Tapi Cinta tak bisa dimengerti..
Tapak tapak langkah baruku telah mengayun..
Perlahan menemukan arah dan tempat berlabuh walau tuk sementara..
Berusaha menyadari betapa teduh dan indahnya dia..
Yang mulai menggantikan lembar demi lembar lembutnya bayanganmu..
Hingga aku mulai terjaga dari lamunanku..
Aku kehilangan arahmu..
Kau tak bisa terhempas seperti ombak..
Yang pecah saat terhempas karang..
Kau tak bisa hangus seperti bara..
Saat api cintaku telah tinggi menggebu..
Kau tak bisa hilang termakan waktu..
Karna hatiku tak pernah beranjak darimu..
Kau tak kan terlupa..
Karna kau bagian dari segalanya..
Salam Cinta,..
Pernah kurasakan musim terindah bersamamu..
Saat cinta membelenggu tangisku..
Saat semua lagu terdengar merdu..
Dalam kenangan di masa lalu..
Tuk Semua Wanita Yang Pernah Ku CINTAI...
Masihkah kau tau bahwa masih ada tetes embun dihatiku..
Saat aku mengingat kebahagiaan saat bersamamu..
Saat kau dipelukku,.. saat aku dipelukmu..
Tuk Semua Wanita Yang Pernah Ku CINTAI...
Luka dan derita memang pernah hadir saat bersamaku..
Amarah dan cacian mungkin pernah terlontar dari mulutku..
Bersatu dalam isak tangismu ..
Dan mengeluarkan airmata darah yang paling hitam..
Tuk Semua Wanita Yang Pernah Ku CINTAI...
Masih terbayang senyum bahagiamu..
Saat pelukan hangat sang CINTA masih menyatukan kita..
Saat semua keheningan kita ubah menjadi keceriaan..
Dan semua beban terlupakan..
Tuk Semua Wanita Yang Pernah Ku CINTAI...
Tak kan kudambakan lagi waktu bersamamu..
Kubiarkan CINTA itu tersimpan dalam hati dan kenangan..
Karna hidup terus berjalan..
Tak berguna menoleh kebelakang.. atau berjalan mundur..
atau kembali kemasa lalu.. atau mengulangi lagi kisah lalu..
Semua telah berakhir.....
Tuk Semua Wanita Yang Pernah Ku CINTAI...
Ku utus coretan ini untuk menjumpaimu..
Sebuah tanda bahwa aku masih mengenangmu..
Mengenang kebahagian yang pernah hadir dalam kabut waktu..
Mengenang kepedihan dan air mata yang pernah terbiaskan..
Mengenang semua cerita lalu yang tak akan pernah terlupakan..
Saat kau menjadi bagian hidupku.. Bagian kebahagiaanku..
Bagian Sedihku.. bagian amarahku..
Tuk Semua Wanita Yang Pernah Ku CINTAI...
Darimu aku belajar untuk merubah kesalahanku..
Darimu aku belajar untuk mencintai dengan lebih baik lagi..
Darimu aku belajar banyak hal tentang kebersamaan...
Darimu aku belajar untuk menjadi diriku sekarang..
Tuk Semua Wanita Yang Pernah Ku CINTAI...
Saat ini, kuyakin kau pun telah menjadi lebih baik..
Kuyakin kau telah mendapatkan kebahagiaanmu..
Senangku untuk semua yang kau peroleh saat ini..
Dan....
Tuk Semua Wanita Yang Pernah Ku CINTAI...
Saat ini akupun telah mencintai dan dicintai..
Berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya..
Semua karna mu...
Karna tangis mu, amarah mu, tawa mu yang pernah hadir dalam hidupku...
Karna ada CINTA mu dimasa lalu...
Tuk Semua Wanita Yang Pernah Ku CINTAI...
Ku hadirkan coretan ini sebagai bentuk terimakasihku kepadamu...
Atas waktu yang tak akan pernah kubuang walau pahit terasa..
Tak akan ku bangkitkan lagi walau indah bentuknya..
Biarlah kisah kita terkubur dalam hati yang dalam..
Sebagai kenangan ... tak akan kulupakan..
Tuk Semua Wanita Yang Pernah Ku CINTAI...
Ku akhiri coretan ini dalam lindungan CINTA yang masih ada dihati..
Banyak luka yang pernah ku toreh dihatimu...
Kubiarkan menganga dan kemudian mengering..
Kusayatkan kembali pisauku ketempat luka yang sama..
Menyakitkanmu...
dan menyiksamu...
Banyak duri yang kutancapkan dijantungmu..
Mengalirkan darah dan perih yang tak tertahankan..
Kubiarkan duriku menikam hatimu..
Sesak..
dan menyiksamu...
Aku pernah membunuhmu..
Menghentikan aliran cinta dan harapanmu..
Kubiarkan kau mati tak pernah ku peduli..
Sepi...
dan menyiksamu..
Kubiarkan airmata darah berwarna hitam menghiasi matamu..
Ku ukir guratan guratan luka dalam hayalanmu..
Kulepaskan jiwamu yang haus..
Sepi...
dan cukup menyiksamu...
Kini...
Aku datang padamu..
Membangkitkan kematian yang telah merengkuh hati dan cintamu..
Kucabut semua duri yang pernah kutancapkan..
Kubersihkan semua luka yang pernah kutorehkan..
Kini..
Aku datang padamu..
Tuk menyembuhkan luka yang menganga dalam hatiku..
Mencabut duri yang menancap di jantungku..
Menghindari kematian di hatiku..
Menghapus darah hitam dimataku..
Izinkan aku mencintaimu..
Sekali ini saja..
Sampai semua sepi yang menyiksaku,...
Sirna...
Ada 4 lilin yang menyala,
Sedikit demi sedikit habis meleleh.
Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka.
Lilin pertama berkata:
"Aku adalah Iman. Namun manusia tak mampu menjagaku. Mereka hanya mengucapkan dimulut saja tetapi tidak melaksanakan, maka lebih baik aku mematikan diriku saja.."
Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam.
Lilin kedua berkata:
"Aku adalah Damai. Sayang aku tak berguna lagi.Manusia tak mau mengenalku, mereka selalu menginginkan situasi yang kacau agar ada keuntungan baginya. Untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala."
Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.
Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara:
"Aku adalah Cinta. Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala. Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku berguna. Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya."
Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga.
Tanpa terduga...
Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat ketiga Lilin telah padam.
Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata:
"Oohh apa yang terjadi!, Kalian harus tetap menyala, Aku takut akan kegelapan!"
Lalu ia mengangis tersedu-sedu....
Lalu dengan terharu Lilin keempat berkata:
"Jangan takut, Janganlah menangis, selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga Lilin lainnya. Akulah HARAPAN"
Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga Lilin lainnya.
Hikmah :
Jangan sampai kau padamkan api lilin HARAPAN dalam hatimu.
Karna hanya dengan harapan lah,.. hidupmu dan masa depanmu akan terus berjalan.
Tetap nyalakan api HARAPAN itu di hatimu,... sobat.
Dan HARAPAN akan mampu menghidupkan kembali Iman, Damai, Cinta dengan HARAPAN itu sendiri!!
Tampak jelas indahnya kamu..bulan
Bila senang terang bulat pancarmu
Tapi mengapa ada aura sedih bersama
Seperti tersenyum.. tapi pilu
Seperti memanggil.. tapi jauh
Bintang nampak seakan dekat denganmu
bersahabat menemani di sisi
cahaya berkelip bagai gembira bersama
banyak yang suka senyum melihat
zahirnya nampak.. tapi hakikat siapa peduli?
nun di balik alam
mata melihat disebalik belakangmu..bulan
tak mampu ku lihat..tapi aku tahu ada
tiga ratus enam puluh darjah sisimu
yang dilihat nampak hanya seratus lapan puluh darjah
tak mungkin bisa ditafsir simpul
kerna yang nampak hanya separuh
sabarlah bulan
tsabatlah bulan
senyum sedihmu sesungguhnya..
...menggembirakan banyak hal..
senja yang tiba-tiba malam
merangkum segala keasyikan terhadapmu
dalam kepulan-kepulan awan yang berarak
ke horizon waktu
senja yang tiba-tiba malam
berguguran bintang satu demi satu dari cakerawala
merintih sayu mendamba rembulan
yang tiada kunjung tiba
malam jadi kusam
malam jadi sunyi
laut merintih sedih
laut menghempas rajuk
kesunyian bergema satu dunia
hati ini tiada di jasad
hati terbang dan menghilang
entah ke mana
wahai bayu
katakanlah sesuatu kepadaku
jantungku bergedup
tapi tanpa nyawa
senja yang tiba-tiba malam
telah merampas kamu
dari pandanganku
bilah-bilah masa adalah
tajam pisau yang menghunus
zahirnya berkilau indah
fitrahnya dahagakan darah
manusia adalah objek berhati
gerak tari, gerak langkahnya
berlandas tuntutan yang sering saja
berbisik dengan nafsu,
manusia sentiasa keliru
bicara tentang cinta selalu saja menerjah
manusia dan cinta benarkah tak dapat dipisah?
omong kosong, cinta manusia jijik
bertuan nafsu keparat
cinta Tuhan jadi karat
hentikan bicara cinta manusia!
aku lelah!
oh jiwa
kenapa menangis lagi kali ini?
hati mu kuyup dengan basah air mata
oh jiwa
yang mahu sentiasa hidup dan terbang
dari ranting ke ranting
berkicau riang
oh jiwa
mengapa dibasah lagi
jiwamu kian layu
siat-siat lagi
toreh dan tikam
dalam-dalam
With you, it's all about voiceless communication-
always knowing exactly what to say,
but never actually having to say it.
When no one seems to be listening,
you hear.
When I hurt but don't show it,
you know.
When I turn away to hide my tears,
you see.
When I feel like I can't get through to anyone,
you understand.
Your eyes glow just for me,
and I know you're proud.
You flash your magical, healing smile my way,
and I know everything will be all right.
You know everything there is to know about me.
You know what worries me,
what keeps me up at night,
and what shames me so badly
that I can't share it with anyone.
Most importantly, though,
none of those things bother you.
You've restored my faith in people
and proved that there is a thing
called true friendship.
Sometimes in life
you find a special friend
Someone who changes your life
just by being part of it.
Someone who makes you laugh
until you can't stop
Someone who makes you believe
that there really is good in the world.
Someone who convinces you
that there really is an unlocked door
just waiting for you to open it.
This is Forever Friendship.
When you're down,
and the world seems dark and empty,
Your forever friend lifts you up in spirit
and makes that dark and empty world
suddenly seem bright and full.
Your forever friend gets you through
the hard times, the sad times,
and the confused times.
If you turn and walk away,
your forever friend follows.
If you lose your way,
your forever friend guides you
and cheers you on.
Your forever friend holds your hand
and tells you that
everything is going to be okay.
And if you find such a friend,
you feel happy and complete,
because you need not worry.
You have a forever friend for life,
and forever has no end.
When I open my eyes
to see the sun rise
I think of you.
When I hear a robin sing
on the first day of spring
I think of you.
When I see a red rose
on the bush where it grows
I think of you.
When I feel the summer heat
on the sand beneath my feet
I think of you.
When I sit on a beach
another world just out of reach
I think of you.
When I see the colored leaves
fall to the ground from a light breeze
I think of you.
When I look to the night sky
and see the sparkle like in your eyes
I think of you.
When the snow is coming down
to softly blanket the ground
I think of you.
When I go to bed at night
as I turn out the light
I think of you.
When I'm old and near death
and I draw my last breath
I'll think of you.
wherever I go or whatever I do
I see your face in my mind
and I miss you so
I miss telling you everything
I miss showing you things
I miss our eyes
secretly giving each other confidence
I miss your touch
I miss our excitement together
I miss everything we share
I don't like missing you
It is a very cold
and lonely feeling
I wish that I could be
with you right now
where the warmth of our love
would melt the winter snows
But since I can't be
with you right now
I will have to be content
just dreaming about
when we'll be together again
If in the morning when you wake,
If the sun does not appear,
I will be here.
If in the dark we lose sight of love,
Hold my hand and have no fear,
I will be here.
I will be here,
When you feel like being quiet.
Through the winning, losing, and trying,
we'll be together, And I will be here.
If in the morning when you wake,
If the future is unclear,
I will be here.
I will be true to the promises I've made,
To you and to the one who gave you to me.
I will be here.
stormy night
I drift off to sleep, my mind
takes flight
I dream of places far
and near
I wish you could be here.
I hear your voice and
see your smile
I wish it would last
little while
I sometimes wonder if
you ever knew...
That I lay in my bed,
dreaming of you.
How I long to hold you each and every day
You mean more to me than words can ever express
Without you my life would be a total mess
As I look into your eyes, and at your perfect face
I know there will never be anyone to take your place
No matter what problems we may go through
That place in my heart will always be for you
If I am having a hard time letting you in
It's because I have played the game, and never win
Your love means so much to me
I just don't know how to make you see
I don't care what people say
We can stick together anyway
When they come to me, all I see is your face
When they start to speak your voice takes their place
It's a voice that promises to always be there
No matter what they say, I know you still care
Always and Forever is what this means to me
I LOVE YOU, now can you see?
" |
* Profil *
* Twitter *
- @wiwikarmila2 "cinta" adalah benang basah yg di-tegak-kan... 1 day ago
- raso tadanga minang maimbau.... 1 day ago
- @nendykurnia salam kenal... 3 days ago
- @avonitaa salam kenal... 3 days ago
- @taliravia salam kenal... 3 days ago
* icon15me fb *
*Danau di Atas *
* icon15me photograph *
* harapan hatiku *
* memoar leoniac *
=Untuk Semua Wanita= =Yang Pernah Kucinta=
* Clock *
* Daftar Situs Umum *
DAFTAR SITUS UMUM
( K l i k DIBAWAH INI ):
Face book (FB)
Friendster (FS)
Pencarian
Universitas Seluruh Indonesia
Al - Qur'an
Berita Dunia Menurut Islam
Kamus Online Translate English - Indonesia
Wikipedia
Zodiak
PrimBon
OkeZone
Detik (Berita Akurat)
Informasi Gempa Terkini (BMG)
Cari Kerja
Jual-Beli Alat Pembayaran Internet
Hiburan
Score Sepak Bola Dunia
Semen Padang
Laporan Keuangan Perusahaan
Pemprov SUMBAR
Telkomsel
Republik Indonesia
Email:
Universitas :
Unand, Bung Hatta, UNP, USU, UNRI, UI, UGM, Sriwijaya, UNPAD, ITB, UNDIP
Stasiun Televisi :
TVRI, Liputan 6, Trans TV, Trans 7, Indosiar, RCTI, SCTV, TPI, AnTV, Metro
Bank :
Categories
- langkah (7)
- waktu (7)
- ikhwal (6)
- kasih (6)
- mihrab (6)
- fajar (4)
- ibu (4)
- langit (4)
- aku (3)
- sang kelana (3)
- sobat (3)
- jejak (1)
- rahasia langit. (1)
- rinduku menggigil sendu (1)
* Para Penulis *
- a mustofa bisri
- aan mansyur
- adi toha
- ali bukhari amir (malaysia)
- an ismanto
- arahman ali
- aurelia tiara
- benni setiawan
- bernando j. sujibto
- chairan hafzan yurma
- damhuri muhammad
- deddy arsya
- dedy tri riyadi
- dian hapsari
- dian hartati
- djenar maesa ayu
- ds. putra
- edo virama putra
- eka kurniawan
- esha tegar putra
- fahmi faqih
- fahrie salam
- fina sato
- gita romadhona
- goenawan mohamad (caping)
- grathia pitaloka
- harie insani putra
- hasan aspahani
- herlinatiens
- heru jp
- hudan nur
- iggoy el fitra
- iman romanshah
- indah survyana
- indrian koto
- isbedy stiawan
- johannes sugianto
- joko pinurbo
- jusuf amien nugroho
- katrin bandel
- kurnia effendi
- lily yulianti farid
- lubis grafura
- m. badri
- marhalim zaini
- moh. fahmi amrulloh
- muhidin m dahlan
- mujibur rohman
- mutia sukma
- nanang suryadi
- nanoq da kansas
- nirwan dewanto
- ook nugroho
- pakcik ahmad
- pinto anugrah
- putu wijaya
- ragdi f daye
- rastiti, ni putu
- ready susanto
- ridwan munawwar
- riki dhamparan putra
- rozi kembara
- sayyid madany syani
- seno gumira ajidarma
- sindu putra
- siti zainon ismail (malaysia)
- soni farid maulana
- sri ruwanti
- sudaryanto
- sujaya, i made
- sunlie thomas alexander
- taufik rahzen
- triyanto triwikromo
- ts pinang
- ucu agustin
- udo z. karzi
- wa ode wulan ratna
- wayan sunarta
- widzar al-ghifary
- y. thendra bp
- zelfeni wimra
- zen rachmat sugito
* profil photo's *